Jumat, 02 Desember 2011

TIPS JURNALISTIK

Salah satu tip untuk memasuki dunia jurnalistik adalah kesiapan dari dalam diri kita ? Apakah kita benar senang melihat bagaimana kesibukan para wartawan, presenter televisi atau radio dan berbagai tokoh jurnalistik berbicara soal media ? Jika ya, maka teruskan pada tahap berikutnya.
Mengapa minat menggebu ini penting ? Karena dengan modal inilah semua kesulitan bisa diselesaikan. Minat yang tinggi dinggal digabung dengan skills, misalnya membuat cv dan wawancara.
Jika minat sudah ada, maka mulailah bertindak menuju dunia jurnalistik dengan banyak menulis, banyak membuat analisa dan membuat opini di media massa di kota Anda. Identifikasi minat Anda. Bila bermimat di dunia sastra, mulailah dengan menulis puisi, prosa atau cerpen. Mulailah sekarang juga apalagi bagi yang akan lulus. Tulisan Anda di sebuah media daerah atau bahkan media nasional akan memperkuat bobot Anda dibandingkan dengan rekan lainnya ketika sama-sama mengajukan lamaran ke sebuah perusahaan.
Jika tidak bisa dimuat, saran Mochtar Lubis, buatlah tulisan setiap hari – sekali lagi setiap hari – di buku harian Anda. Membiasakan memberi komentar dan deskripsi akan memberikan kekuatan dan modal penting dalam liputan di masa datang. Saran Mochtar Lubis – tokoh sastra ini – sangatlah berarti karena begitu Anda memang tuts komputer atau pena, kadang-kadang Anda tidak berani mengungkapkan perasaan, opini atau argumentasi. Anda menjadi pemalu.
Nah bagaimana Anda bisa pemalu menulis komentar tentang peristiwa di sekitar Anda mulai dari kasus korupsi, banjur, got mampet, kemarau panjang dan angkot yang tidak disiplin, kalau bisa berbicara dan berdebat dengan rekan Anda tentang suatu masalah yang lagi hot. Kebiasaan menulis buku harian – tidak selalu tentang romantisme Anda – mengenai topik sosial, nasional dan internasional akan membuat Anda terbiasa dan terbuka dalam mengajuka pendapat. Anda juga bisa terbiasa menuliskan secara runtut dan logis.

Minggu, 13 November 2011

Peralatan Lengkap Studio Radio

         Microphone
         Audio Console (mixing console)
         Tape Recorder
         Real to real tape machine
         CD (compact disc) player/writer
         DVD (digital compact disc) player
         Turntable (piringan hitam)
         Power Amplifier (monitor)
         Headphone
         Computer

Tim Produksi Siaran Radio

  1. Produser
  2. Penulis Naskah/Riset
  3. Direktur Musik (Music Director)
  4. Produser
  5. Reporter
  6. Penulis Naskah/Riset
  7. Operator Produksi

Keunggulan Radio:

  Kemampuan untuk mengembangkan imajinasi pendengar (Theater of Mind).
            Kemampuan selektivitas memilah program dan segmen khalayak.
            Fleksibel karena mudah dibawa kemanapun.
            Personal sehingga mampu menjadi sahabat pendengar.

Jenis-jenis Radio

Berdasarkan Frekuensi:
1. Frekuensi Modulasi (FM) bergerak pada frekuensi 87 MHz sampai 108 MHz.
2. Amplitudo Modulasi (AM) atau Medium Wave (MW) berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz.
3. Short Wave (SW)  mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari 1600 KHz sampai 30.000 KHz.

Penyiar

Yang Harus Dikuasai

Penyiar Berita TV punya tuntutan khusus yaitu harus mampu “menyampaikan” suatu materi
bicara yang sebenarnya “dibaca”. Para Penyiar program non-berita juga harus membaca dari
alat “teleprompter”, namun sifat kaku dalam menyampaikannya bisa mereka tutupi dengan
gerakan badan dan kepala; sedangkan Penyiar berita cenderung lebih tersiksa karena ia
dibatasi gerakan tangannya, apalagi kepalanya. Banyak penyiar radio yang pandai “ngécap”
selama berjam-jam di depan mic, tapi belum tentu ia bisa lancar saat disuruh menyampaikan
sebuah naskah yang sudah disiapkan oleh orang lain. Dan melihat ke satu titik, pula!

Dokter Penyiar merasa bahwa satu trik yang sangat membantu adalah kemampuan mata Anda
untuk men-survei jauh ke depan, untuk memberi waktu bagi perangkat ekspresi Anda
(wajah, mulut, mata, dll) untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kata/kalimat yang akan
disampaikannya. Karena Penyiar berita biasanya menggunakan bahasa formal, maka Anda
bisa melatihnya dengan membaca koran atau majalah. Seperti halnya Penyiar acara lainnya,
seorang Penyiar Berita pun harus lancar dan nyaman dalam menyampaikan naskah yang sudah disiapkan di teleprompter.